• Pentingnya Ziarah Kubur Bagi Ummat Islam

    Pentingnya Ziarah Kubur Terhadap Aqidah

    Pada zaman permulaan Islam telah disampaikan kepada umat manusia di alam ini khususnya di negara Arab, nabi Muhammad saw telah melarang umat Islam untuk berziarah kubur. Akan tetapi setelah aqidah Islamiyah sudah menjadi kuat tertanam dalam kalbu kaum muslimin (pengikutnya) hukum Islam dan sasarannya sudah diketahui, maka ziarah kubur diijinkan oleh nabi, sebagaimana diterangkan dalam hadits nabi saw, yang Artinya: “Aku telah melarang kamu sekalian berziarah kubur, kemudian nabi mengijinkan berziarah kubur setelah itu” (HR. Ibnu Majah).

    Hadits ini memberi peringatan semula ziarah kubur itu dilarang oleh nabi, kemudian setelah itu diijinkan oleh nabi. Hadits tersebut menerangkan bahwa nabi untuk sementara waktu melarang terhadap ziarah kubur. Tapi kemudian nabi mengijinkan kembali orang-orang untuk berziarah kubur.

    Beliau (Nabi Muhammad) melarang karena biasanya mayat-mayat mereka yang diziarahi orang-orang kafir dan menyembah berhala. Padahal Islam telah memutuskan hubungan mereka dengan kemusyrikan. Tapi mungkin juga karena kelompok mereka yang baru masuk Islam, diatas makam mayat mereka melakukan kebatilan dan mengeluarkan ucapan-ucapan yang bertentangan dengan ajaran Islam, dan setelah kukuhnya iman dihati para pengikutnya, maka larangan tersebut dicabut kembali. Sebab terdapat manfaat yang dapat mendidik pada ziarah kubur. Oleh karenanya nabi Yang Mulia mengijinkan kembali orang-orang yang berziarah kubur.

    Sumber: Syaikh Ja’far Subhani. Tawassul, Tabarruk, Ziarah Kubur Karamah Wali, Pustaka Hidayah, Jakarta, 1989, hlm. 50

    Oleh karena itu Rasulullah berziarah ke makam ibunya dan memerintahkan orang-orang untuk berziarah kubur. Karena ziarah dapat mengingatkan kepada kematian. Sebagaimana dalam sabda nabi:
    yang artinya: “Dari Abu Hurairah berkata; “ketika Rasulullah saw berziarah ke kubur ibunya, maka beliau sempat menangis sehingga orang-orang yang disekitar beliau ikut menangis. ” Saat itu Rasulullah saw bersabda: “Aku minta ijin kepada Tuhanku untuk memohonkan ampunan bagi bundaku, akan tetapi beliau tidak mengijinkan. Tetapi ketika aku meminta ijin kepadaNya untuk berziarah kubur bundaku, maka beliau memberikan ijin padaku. Hendaklah kalian senantiasa berziarah kubur, sebab berziarah ke kubur akan mengingatkan kalian kepada kematian. ” (HR. Muslim).

    Jadi dengan memperhatikan hadits tersebut diatas, maka kita disunnahkan untuk mengunjungi ke makam sekelompok manusia atau orang- orang shaleh tersebut, yaitu untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan terhadap perjuangan mereka, sekaligus dapat mengingatkan kepada generasi yang ada, bahwasanya mereka dalam kehidupannya menempuh jalan kebenaran dan keutamaan dan rela mengorbankan jiwa demi mempertahankan keyakinan dan menyebarluaskan ajaran yang dibawanya. Mereka tidak akan pernah hilang dari ingatan dan tidak usang oleh lewatnya zaman, bahkan selalu memanaskan, mengobarkan api kerinduan di hati yang tulus dan suci. Berdasarkan keterangan diatas kita harus berupaya dalam membesarkan dan mengagumkan orang-orang tersebut di kala mati mereka sebagaimana di masa hidupnya.

    Tujuan Ziarah Kubur
    Ziarah kubur mempunyai pengaruh yang banyak sekali terhadap etika. Pendidikan dan aqidah, diantara manfaatnya adalah:
    a. Islam mensyariatkan ziarah kubur untuk mengambil pelajaran dan mengingatkan akan kehidupan di akhirat dengan syarat tidak melakukan perbuatan yang membuat Allah murka, seperti minta restu (do’a) dari si mayat atau memuji seolah-olah pasti dia masuk surga, dia seorang yang mati Sahid, seorang suci atau ucapan pujian yang lainnya.


    b. Mengambil manfaat dengan mengingat kematian orang-orang yang sudah wafat, bahwa kepulangan mereka ke surga atau neraka menjadikan pelajaran bagi yang masih hidup, bahwa kita akan mengalami seperti apa yang mereka alami yaitu kematian. 

    c. Si mayat yang diziarahi agar memperoleh manfaat dengan ucapan do’a atau salam oleh para peziarah tersebut dan mendapatkan ampunan, hal ini hanya berlaku bagi mayat seorang muslim.

    Tata Cara Ziarah Kubur.
    Adapun ziarah kubur yang sesuai syari’at adalah hendaknya seseorang mengucapkan salam si mayit dan mendoakannya seperti ketika ia menshalati jenazahnya.

    Sebagaimana telah diajarkan Nabi kepada para sahabatnya bila mereka berziarah ke kuburan hendaknya mengatakan,
    yang artinya: “Keselamatan semoga terlimpahkan kepada kalian wahai penghuni negeri kaum mukminin, sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian. Dan semoga Allah akan memberi rahmat kepada orang-orang yang telah mendahului kami dan orang-orang yang akan datang kemudian. kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian, ya Allah jangan engkau haramkan kami untuk mendapatkan pahala seperti mereka, dan jangan engkau sesatkan kami sepeninggal mereka”.

    Allah akan memberi pahala kepada orang yang masih hidup jika dia mendoakan orang mati yang beriman, sebagaimana Dia akan memberinya pahala jika dia menshalati jenazahnya. Oleh karena itu, Nabi melarang untuk melakukan perbuatan serupa untuk orang-orang munafik.

    Allah berfirman,
    yang artinya: “jangan sekali-kali kamu sholati orang yang mati diantara mereka, dan jangan kamu berdiri di kuburnya. ” (QS. At-Taubah : 84).

    Di dalam ziarah kubur yang syar’i orang yang hidup tidak ada perlu kepada orang yang mati. Tidak pula meminta kepadanya dan bertawassul dengannya. Tetapi dalam ziarah yang syar’i, yang hidup memberi manfaat kepada yang telah mati, seperti berdoa untuknya, seperti berdoa untuknya. Dan Allah akan memberi rahmat kepada si mayit dengan sebab doa itu, dan juga karena kebaikan orang yang hidup kepada orang yang sudah mati tersebut. Allah akan memberi pahala kepada orang yang hidup atas perbuatannya itu.

  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Silahkan tinggalkan pesan disini

    DAFTAR SEKARANG

    Pendaftaran Madrasah Aliyah Keagamaan Al-Itqon Patebon, Kendal Tahun Pelajaran 2023/2024 Daftar Sekarang, Kuota Terbatas.

    ALAMAT

    Kebonharjo RT 3 RW 2 Patebon Kendal Jawa Tengah

    EMAIL

    spmalitqon@gmail.com
    mak.alitqon@gmail.com

    TELEPON

    0813-1111-9337

    WHATSAPP

    0813-1111-9337