KH. Ibrahim adalah putra KH.
Abdussalam. Beliau lahir pada tahun 1888.
Pada saat tinggal di Kp.
Kranggan beliau mendirikan PP. Kranggan (kini bernama PP. Ibrahimiyyah).
Salah satu karya beliau adalah mendirikan Madrasah Diniyyah Kembangan
Krajankulon Kaliwungu.
Beberapa santri yg pernah ngaji pd beliau antara
lain; KH. Mukhibuddin, KH. Munib, Ky. Ishomuddin dll.
Kyai yg punya
putra Pahlawan ini pernah menjadi Komandan Lasykar Hisbullah di
Kaliwungu. Karena perawakan beliah gagah & Pemberani. Sahabat
seangkatannya antara lain KH. Ahmad Rukyat, KH. Khumaidullah Irfan dll.
Salah satu kelebihan beliau selain Istiqomah dalam mengajarkan ilmu
agama adalah Memberi Shodaqoh kepada masyarakat setempat.
Pernah, pada
tahun 1970an, saat banjir melanda Kaliwungu, beliau membeli Ubi Kayu
(Pohong) satu becak. Lalu ubi kayu itu dibagi-bagikan pada masyarakat
sekitar. Subhanallah..! Inilah kelebihan Ulama jaman dahulu yg selalu
mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri.
Prilaku semacam ini
patut kita tiru sebagai refrensi hidup di jaman yg semakin meninggalkan
empati.
Seorang Kyai besar di zamannya...
BalasHapus